KEWIRAUSAHAAN
Pengertian kewirausahaan
(inggris: Entrepreneurship) entrepreneur yang dalam bahasa inggris
dikenal dengan between taker atau go between, sebenarnya melekat pada ciri
yang dimilikinya, yaitu setiap orang yang pandai meraih dan menciptakan
peluang. Peluang-peluang tersebut diciptakan melalui penciptaan nilai tambah
barang atau jasa dengan cara menerapkan ciri-ciri yang melekat padanya. Pada
hakikatnya setiap orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam
menjalankan usaha dan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Berikut
ini beberapa kunci penting dalam berwirausahawan, yaitu sebagai berikut :
a.
Pengetahuan Khusus
Memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan
jalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu,
menempatkan diri pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan
yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi
pengusaha.
b.
Percaya diri
Meluncurkan
bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk
melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan merefleksikan moral pengusaha
dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi
gelisah dan tidak ada motivasi.
c.
Kreatif dan inovasi
Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari
permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif
untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian
diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan
produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif.
d.
Kepemimpinan
Seorang pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin.
Kepemimpinan adalah kualitas yang memberikan panduan dan inspirasi bagi mereka
yang melihat ke arah Anda. Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas
kepemimpinan.
e.
Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap
perusahaan untuk jangka panjang. Rekan – suplier, konsumen, karyawan, bankir,
pemegang saham – tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur.
Karakteristik
Wirausahawan Menurut Mc Clelland :
a. Keinginan
untuk berprestasi
b. Keinginan
untuk bertanggung jawab
c. Preferensi
kepada resiko-resiko menengah
d. Persepsi kepada
kemungkinan berhasil
e. Rangsangan
oleh umpan balik
f. Aktivitas
energik
g. Orientasi ke
masa depan
h. Keterampilan
dalam pengorganisasian
i. Sikap
terhadap uang
Karakteristik
wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
a.
Kemampuan inovatif
b.
Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c.
Keinginan untuk berprestasi
d.
Kemampuan perencanaan realistis
e.
Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.
Obyektivitas
g.
Tanggung jawab pribadi
h.
Kemampuan beradaptasi
i. Kemampuan
sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar
yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu
kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan
kebutuhan untuk berkuasa (n Pow).
Contoh kebutuhan untuk berprestasi (n
Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat
pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja,
misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller
record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait
yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan
sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi (n
Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam
menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra
yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa
supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu
usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan
contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal
penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Contoh kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada
keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain
(memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara
tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk
berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).
Sumber-sumber gagasan
dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a.
Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi
keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan
keinginan mereka.
b.
Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan
mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada
dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga
dapat membentuk peluang baru.
c.
Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena
kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.
Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan
dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan
suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha
yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e.
Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan
atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang
sudah ada.
Unsur-unsur analisa peluang
pokok yaitu:
a. Biaya tetap.
b. Biaya variabel.
c. Biaya total.
d. Pendapatan
total.
e. Keuntungan.
f. Kerugian.
g. Titik pulang
pokok.
Pemilikan tunggal
(firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan
dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha.
Keuntungan: kewajiban hukum yang
dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik
tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame
pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan
pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis
dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan
tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus.
Kerugian: kewajiban dan tanggung jawab
tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh
kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan
jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan
perusahaan tidak stabil.
Kongsi merupakan
asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari
sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk
menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis.
Keuntungan: formalitas hukum dan
pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan
dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan
terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan
memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan
lebih luas dibandngan perseroan.
Kerugian: terdapat kewajiban tak
terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat
dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk
memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan
merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.
Perseroan merupakan
jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari
sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan
pemerintah pusat maupun daerah.
Keuntungan: kewajiban terbatas hanya
dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki
ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan
permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian
kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
Kerugian: kegiatannya dibatasi oleh akte
pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus
diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang
tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
perusahaan yang go
public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama
utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih
mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham.
Keuntungan: diperolehnya modal ekuitas
baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan
untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan
mendapatkan prestise.
Kerugian: hilangnya fleksibilitas dan
meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya.
- Liquidasi
- Reorganisasi
- Rescheduling
Pada suatu Organisasi terdapat beberapa
Sumber Daya Manusia di dalam nya, dan untuk memiliki Sumber Daya Manusia yang
kuat dalam Organisasi, kita akan melakukan langkah-langkah dalam penyediaan
Sumber Daya Manusia pada Organisasi yang kita miliki.
Langkah-langkah
penyediaan sumber daya manusia :
1.Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah
pertama didalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan
setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan
awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi
3.Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan
yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.Penilaian hasil kerja
Penilaian tentag hasil kerja yang telah
dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk
disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut.
Tahap-tahap proses seleksi :
1.Penyaringan pendahuluan dari rekaman,
berkas, data,dll
2.Wawancara pendahuluan
3.Tes kecerdasan (intelegence)
4.Tes bakat(Aptitude)
5.Tes kepribadian(personality)
6.Rujukan Prestasi (performance references)
7.Wawancara dianostik
8.Pemeriksaan kesehatan
9.Penilaian pribadi
Sumber :
Atty,Srie,Sulastri.(2008)KEWIRAUSAHAAN
untuk sekolah menengah kejuruan semua program keahlian tingkat 1, Grafindo
Media Pratama.Bandung