Jumat, 29 Mei 2015

Referensi Tesis PENGARUH PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO/IEC 17025:2005 TERHADAP KINERJA LABORATORIUM KALIBRASI PUSINKAL (Studi Kasus: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di Jakarta)

Tugas Softskill ke 3.
Penulisan tesis ini dilakukan oleh Agustinus Suherijanto dari Universitas Pamulang, Jurusan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi yang berjudul :
    PENGARUH PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO/IEC 17025:2005 TERHADAP KINERJA LABORATORIUM KALIBRASI PUSINKAL (Studi Kasus: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika di Jakarta).
     Sebagai suatu laboratorium kalibrasi yang mengkalibrasi peralatan pengamatan meteorologi, sudah sewajarnyalah apabila kemudian otoritas laboratorium PUSINKAL BMKG berusaha meningkatkan kompetensi laboratorium tersebut dengan jalan melaksanakan pelatihan tentang ISO/IEC 17025:2005 dan mengiplementasikannya secara terus menerus pada laboratorium.
Pada tanggal 14 febuari 2008 Laboratorium Kalibrasi PUSINKAL BMKG memperoleh pengakuan dari Komite Akreditasi Nasional sebagai laboratorium kalibrasi yang secara terus-menerus telah mengiplementasikan sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025 :2005 dan mendapat sertifikasi. Mengingat pentingnya pelatihan dan kegiatan implementasi atau penerapan sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 pada laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG perlu mengetahui pengaruh pelatihan sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 terhadap kinerja laboratorium kalibrasi Pusinkal BMKG, Pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 terhadap kinerja laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG dan apakah pelatihan dan implementasi sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 secara bersama mempengaruhi kinerja laboratorium PUSINKAL BMKG.
        Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pelatihan dan implementasi sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 yang dilaksanakan oleh pusat Instrumentasi Rekayasa dan Kalibrasi terhadap kinerja laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG di Jakarta. Berdasarkan latar belakang penelitian dan pembahasannya, pelatihan merupakan suatu proses pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kemampuan intelegensi yang berdampak pada peningkatan kualitas manusia. Sampel penelitian ditentukan sebanyak 20 Personel dan menyebarkan kuisioner kepada personel kunci yang bekerja di laboratotium kalibrasi PUSINKAL BMKG yang telah mengikuti pelatihan ISO/IEC 17025:2005 dan mengimplementasikannya dalam pekerjaannya sehari-hari beserta para manajer, penyelia/atasan langsung personel kunci yang bekerja pada laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG, metode pengambilan sampel menggunakan teknik sampel jenuh. Metode analisis dihitung dengan menjumlahkan tiap-tiap pernyataan berdasarkan variabel yang telah ditentukan. Besarnya korelasi antara variabel yang diteliti dihitung menggunakan persamaan regresi linier berganda.
    Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian dapat ditarik kesimpulan, yaitu 
1. Dalam pengujian secara simultan dengan menggunakan uji F menunjukkan adanya pengaruh secara nyata pelatihan dan Implementasi sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 terhadap kinerja laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG, terbukti dengan nilai F hitung (32.541) > F tabel (3.59). Secara simultan dihasilkan koefisien determinasi (R2) Sebesar 79.30%. artinya kedua variabel bebas yaitu pelatihan dan implementasi sistem anajemen mutu ISP/IEC 17025:2005 mempengaruhi kinerja laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG sebesar 79.30% sisanya 20,70% dipengaruhi oleh variabel lain.
2.Secara parsial variabel pelatihan sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 (X1) berpengaruh secara nyata, positif dan significant terhadap hasil kinerja laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG (Y) dengan nilai t hitung (3.510) > t tabel (2.110). apabila pelatihan ditingkatkan maka kinerja juga akan mengalami peningkatan.
3.Variabel implementasi sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2005 (X2) berpengaruh secara nyata terhadap kinerja laboratorium kalibrasi PUSINKAL BMKG. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung (3.377)>t tabel (2.110).
Terdapat bebrapa pendapat dan saran dalam penelitian yang didapat dari hasil kesimpulan diatas adalah sebagai berikut :
1. Mengingat pelatihan menyumbangkan kontribusi yang cukup besar bagi kinerja maka pihak laboratorium sebaiknya terus meningkatkan pelatihan dalam rangka mempertinggi kompetensi personel yang bertugas di laboratorium.
2.Skore terkecil variabel pelatihan adalah pada pernyataan materi yang disampaikan saat pelatihan ISO/IEC 17025:2005 sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan saat ini, yaitu 4.05 menunjukkan bahwa materi pelatihan kurang tepat /cocok dengan kebutuhan laboratorium . kedepan sebelum melaksanakan pelatihan pihak laboratorium perlu menginventri materi program yang akan diberikan pada saat pelatihan. 
3.Skore terkecil variabel implementasi adalah pernyataan pelayanan pelanggan yang mengajukan permohonan kalibrasi telah dilaksanakan dengan baik mendapat skore 4.20. dimasa mendatang teknis pelayanan pelanggan perlu ada perbaikan. Hal ini penting karena laboratorium PUSINKAL BMKG saat ini melayani pelanggan-pelanggan lain selain pelanggan internal BMKG.