Minggu, 07 Desember 2014

PERENCANAAN ORGANISASIOAL


Membahas mengenai perencaan organisasi perlu diketahui arti dari perencanaan itu sendiri. Perencanaan adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk mencapai tujuannya. Perencanaan juga didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, serta seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu[2].
Tujuan mendasar dari perencanaan adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Perencanaan organisasional mempunyai dua maksud, yakni perlindungan (protective) serta kesepakatan (affirmative). Protective dimaksudkan untuk meminimasi resiko dengan mengurangi ketidakpastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan menejerial yang berhubungan. Affirmativedimaksudkan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Adanya perencanaan akan membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi, sebab tanpa adanya perencanaan biasanya tidak adanya koordinasi dan timbulnya ketidakefisienan[2].
            Pada hakikatnya, tiap sumber daya organisasional mewakili suatu investasi dari mana sistem manajemen harus mendapat pengembaliannya. Pengorganisasian yang sesuai dari sumber daya-sumber daya tersebut akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari penggunanya. Henry Fayol telah mengembangkan 16 garis pedoman umum yang bisa digunakan ketika mengorganisasi sumber daya-sumber daya, berikut adalah garis pedoman tersebut[4]:
1.      Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijak
2.     Mengorganisasikan faset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan, sumber daya, serta kebutuhan dari persoalan tersebut.
3.      Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, enerjik, dan menuntun.
4.      Mengkoordinasi semua aktivitas dan usaha.
5.      Merumuskan keputusan yang jelas, berbeda, serta tepat.
6.  Menyusun bagian seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer yang kompeten, enerjik, dan tiap karyawan ditempatkan pada tempat dimana dia bias menyumbangkan tenaganya secara maksimal.
7.      Mendifinisikan tugas-tugas.
8.      Mendorong inisiatif dan tanggung-jawab.
9.      Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan.
10.  Memfungsikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan.
11.  Mempertahankan disiplin.
12.  Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum.
13.  Mengakui adanya satu komando.
14.  Mmepromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan.
15.  Melambangkan dan memberlakukan pengawasan.
16.  Menghindari adanya pengaturan, birokrasi, serta kertas kerja.
      Pengorganisasin menciptakan dan mempertahankan hubungan antara semua sumber daya organisasi dengan menunjukkan sumber daya mana yang akan digunakan untuk aktivitas tertentu, kapan, dimana, dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan[1].
Konsep pembagian tenaga kerja diberikan pada berbagai bagian tugas tertentu diantara sejumlah anggota organisasi sehingga produksi dibagi menjadi sejumlah langkah atau tugas dengan tanggung jawab penyelesaian yang diberikan pada individu tertentu. Berikut adalah keuntungan dan kerugian dari pembagian tenaga kerja[1]:
Keuntungan
1.  Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat.
2.    Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas lainnya.
3.    Pekerja memusatkan diri pada suatu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien.
4. Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan buka proses keseluruhan produk.
Kerugian
1.  Pembagian kerja hanya dipusatkan pada efisiensi dan manfaat ekonomi yang mengabaikan variabel manusia.
2. Kerja yang terspesialisasi cenderung menjadi sangat membosankan yang akan berakibat tingkat produksi menurun.
Pada garis pedomana yang telah diuraikan oleh Henry Fayol, dimana tindakan bias diambil oleh seorang manajer bias ditaati dan diterima. Menurut Chester Barnard, akan semakin banyak perintah manajer yang diterima dalam jangka panjang jika[3]:
1.      Saluran formal dari komunikasi digunakan oleh manajer dan dikenal oleh semua organisasi.
2.      Tiap anggota organisasi telah menerima saluran komunikasi formal melalui mana dia menerima perintah.
3.      Lini komunikasi antar manajer dan bawahan bersifat secara langsung.
4.      Rantai komando yang lengkap digunakan untuk mengeluarkan perintah.
5.      Manajer memiliki keterampilan komunikasi yang memadai.
6.      Manajer menggunakan lini komunikasi formal hanya untuk urusan organisasional.
7.      Suatu perintah secara otentik memang berasal dari manajer.


Sumber:



Minggu, 19 Oktober 2014

tugas kewirausahaan 1

KEWIRAUSAHAAN
          Pengertian kewirausahaan (inggris: Entrepreneurship) entrepreneur yang dalam bahasa inggris dikenal dengan between taker atau go between, sebenarnya melekat pada ciri yang dimilikinya, yaitu setiap orang yang pandai meraih dan menciptakan peluang. Peluang-peluang tersebut diciptakan melalui penciptaan nilai tambah barang atau jasa dengan cara menerapkan ciri-ciri yang melekat padanya. Pada hakikatnya setiap orang adalah wirausaha dalam arti mampu berdiri sendiri dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
            Berikut ini beberapa kunci penting dalam berwirausahawan, yaitu sebagai berikut :
a.                   Pengetahuan Khusus
Memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan jalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk atau dinamika market tertentu, menempatkan diri pada kegagalan. Kurangnya pengetahuan akan membuat keputusan yang buruk dan belajar dari kesalahan yang mahal bukanlah hal yang mudah bagi pengusaha.
b.                  Percaya diri
Meluncurkan bisnis baru adalah perjuangan dan tanpa kepercayaan diri dan kemampuan untuk melihat situasi, maka akan mudah hancur. Karyawan merefleksikan moral pengusaha dan jika mereka merasa Anda tidak jujur atau tidak aman, mereka akan menjadi gelisah dan tidak ada motivasi.
c.                   Kreatif dan inovasi
Kreatifitas adalah kemampuan memberikan solusi unik dari permasalahan. Pengusaha sukses mengadopsi teknik pemecahan masalah yang kreatif untuk menghadapi tantangan. Pemikiran kreatif dan inovatif yang demikian diperlukan di semua area, dari mengisi kekosongan pasar, dan memvisualisasikan produk dengan sistem dan prosedur yang lebih efisien dan biaya yang efektif. 
d.                  Kepemimpinan
Seorang pengusaha harus bisa menjadi seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kualitas yang memberikan panduan dan inspirasi bagi mereka yang melihat ke arah Anda. Banyak orang yang beruntung terlahir dengan kualitas kepemimpinan.
e.                   Etika
Etika adalah faktor terbesar yang didengar prospek terhadap perusahaan untuk jangka panjang. Rekan – suplier, konsumen, karyawan, bankir, pemegang saham – tidak suka berhubungan dengan pengusaha yang tidak jujur.
Karakteristik Wirausahawan Menurut Mc Clelland :
a.     Keinginan untuk berprestasi
b.     Keinginan untuk bertanggung jawab
c.     Preferensi kepada resiko-resiko menengah
d.    Persepsi kepada kemungkinan berhasil
e.     Rangsangan oleh umpan balik
f.     Aktivitas energik
g.    Orientasi ke masa depan
h.    Keterampilan dalam pengorganisasian
i.     Sikap terhadap uang
Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi :
a.       Kemampuan inovatif
b.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
c.       Keinginan untuk berprestasi
d.      Kemampuan perencanaan realistis
e.       Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
f.       Obyektivitas
g.      Tanggung jawab pribadi
h.      Kemampuan beradaptasi
i.       Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland yaitu  kebutuhan untuk berprestasi (n Ach), kebutuhan berafiliasi (n Afill) dan kebutuhan untuk berkuasa (n Pow).
Contoh kebutuhan untuk berprestasi (n Ach) yaitu seorang wirausahawan tentu ingin usahanya meraih suatu tingkat pencapaian tertentu dan tidak menjadi usaha yang hanya biasa-biasa saja, misalnya mendapatkan prestasi atau penghargaan top brand award atau best seller record, atau penghargaan-penghargaan lainnya dari berbagai instansi terkait yang menunjukkan bahwa usaha tersebut memiliki prestasi yang tinggi dan bukan sekedar usaha yang biasa-biasa saja.
Contoh kebutuhan untuk berafiliasi (n Afill) yaitu suatu usaha tidak dapat 100% benar-benar berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya. Dalam berbagai segi bisnis, dibutuhkan rekan atau mitra yang dapat diandalkan untuk menjalankan usaha (mitra usaha ini dapat berupa supplier, distributor, agen, penanam modal, dan lain-lain). Kebutuhan suatu usaha untuk bekerja sama dan berhubungan dengan mitra usahanya ini merupakan contoh kebutuhan untuk berafiliasi. Koneksi yang luas, merupakan salah satu hal penting yang perlu dimiliki oleh seorang wirausahawan.
Contoh kebutuhan untuk berkuasa (n Pow) yaitu seorang wirausahawan tentunya ingin menguasai pasar. Selain itu, ada keinginan dari diri sendiri untuk menciptakan lapangan kerja bagi orang lain (memiliki usaha sendiri dan memimpin sejumlah orang/karyawan). Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa seorang wirausahawan memiliki kebutuhan untuk berkuasa (ingin memimpin, bukannya dipimpin).
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, antara lain:
a.       Konsumen, yaitu wirausahawan harus selalu memperhatikan apa yang menjadi keinginan konsumen atau memberi kesempatan kepada konsumen untuk mengungkapkan keinginan mereka.
b.      Perusahaan yang sudah ada, yaitu wirausahawan harus selalumemperhatikan dan mengevaluasi produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang sudah ada dan kemudian mencari cara untuk memperbaiki penawaran yang sudah ada sehingga dapat membentuk peluang baru.
c.       Saluran distribusi, merupakan sumber gagasan baru yang sangat baik karena kedekatan mereka dengan kebutuhan pasar.
d.      Pemerintah, merupakan sumber pengembangan gagasan baru dengan dua cara yaitu melalui dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan suatu produk yang baru, dan melalu peraturan pemerintah terhadap dunia usaha yang memungkinkan muncuknya suatu gagasan tentang usaha baru.
e.       Penelitian dan pengembangan. merupakan suatu kegiatan yang sering menemukan atau menghasilkan suatu gagasan produk baru atau perbaikan terhadap produk yang sudah ada.
Unsur-unsur analisa peluang pokok yaitu:
a.    Biaya tetap.
b.    Biaya variabel.
c.    Biaya total.
d.    Pendapatan total.
e.    Keuntungan.
f.     Kerugian.
g.    Titik pulang pokok.
Pemilikan tunggal (firma) merupakan organisasi bisnis kecil paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan satu orang. Hanya memerlukan izin dan mendaftar untuk memulai usaha.
Keuntungan: kewajiban hukum yang dipenuhi hanya sedikit dan tidak semahal bentuk kongsi atau perseroan, pemilik tidak membagi laba dengan siapapun, tidak perlu berkonstultasi dengan sesame pemilik atau rekanan sehingga memiliki kekuasaan membuat keputusan dan pengendalian sepenuhnya, pemilik dapat menanggapi kebutuhan-kebutuhan bisnis dengan cepat dalam bentuk keputusan manajemen sehari-hari, dan pemilikan tunggal biasanya bebas dari pengawas pemerintah dan perpajakan khusus.
Kerugian: kewajiban dan tanggung jawab tidak terbatas atas seluruh utang perusahaan, modal yang tersedia jauh lebuh kecil dibandingkan organisasi bisnis lainnya, dan sukar mendapatkan pembiayaan jangka panjang dan sangat tergantung keterampilan pemilik menyebabkan perusahaan tidak stabil.
Kongsi merupakan asosiasi dari dua orang atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis.
Keuntungan: formalitas hukum dan pengeluaran-pengeluaran lebih sedikit dibandingkan dengan persyaratan-persyaratan dalam pendirian perseroan, para rekanan termotivasi untuk menerapkan kemampuan terbaik karena ikut mendapatkan laba, lebih mudah mendapatkan modal besar dan memiliki ketarampilan yang lebih luas dibandingkan firma, dan pengambilan keputusan lebih luas dibandngan perseroan.
Kerugian: terdapat kewajiban tak terbatas minimal bagi seorang rekanan, dapat berakhir kapan saja dan dapat dilanjutkan dengan membentuk kongsi baru, kongsi relatif lebih sukar untuk memperoleh modal dalam jumlah besar dibandingkan perseroan, dan rekanan merupakan agen bisnis itu dan tindakan mereka mengikat rekanan lain.
Perseroan merupakan jenis organisasi bisnis paling rumit. Biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari sebuah badan pemerintah dan harus menurut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah.
Keuntungan: kewajiban terbatas hanya dalam jumlah saham, kepemilikan dengan mudah dipindahkan keorang lain, memiliki ekstensi hukum yang terpisah, ekstensi perusahaan relative lebih stabil dan permanen sehingga perusahaan dapat berjalan melaksanaan usahanya, pendelegasian kekuasaan pada manajer professional, dan perseroan sanggup menggaji spesialis.
Kerugian: kegiatannya dibatasi oleh akte pendirian sesuai hukum dan perundangan, banyak peraturan pemerintah yang harus diperhatikan, membutuhkan biaya yang besar dalam pendiriannya, dan pajak yang tinggi karena adanya berbagai instasi pemerintah.
perusahaan yang go public biasanya memperoleh cara mudah untuk mendapatkan modal tambahan terutama utang. Tidak hanya pembiayaan hutang tetapi modal ekuitas masa depan lebih mudah diperoleh ketika diperoleh kenaikan harga saham.
Keuntungan: diperolehnya modal ekuitas baru, diperoleh nilai dan kemampuan dialihkan dari aktiva organisasi, kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan dengan relative lebih mudah, dan mendapatkan prestise.
Kerugian: hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya.
-     Liquidasi
-     Reorganisasi
-     Rescheduling
Pada suatu Organisasi terdapat beberapa Sumber Daya Manusia di dalam nya, dan untuk memiliki Sumber Daya Manusia yang kuat dalam Organisasi, kita akan melakukan langkah-langkah dalam penyediaan Sumber Daya Manusia pada Organisasi yang kita miliki.
Langkah-langkah penyediaan sumber daya manusia :
1.Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama didalam menyediakan sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali terdapat posisi yang kosong.
2.Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi

3.Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
4.Penilaian hasil kerja
Penilaian tentag hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut.
Tahap-tahap proses seleksi :
1.Penyaringan pendahuluan dari rekaman, berkas, data,dll
2.Wawancara pendahuluan
3.Tes kecerdasan (intelegence)
4.Tes bakat(Aptitude)
5.Tes kepribadian(personality)
6.Rujukan Prestasi (performance references)
7.Wawancara dianostik
8.Pemeriksaan kesehatan
9.Penilaian pribadi  
Sumber :                                   
Atty,Srie,Sulastri.(2008)KEWIRAUSAHAAN untuk sekolah menengah kejuruan semua program keahlian tingkat 1, Grafindo Media Pratama.Bandung



Selasa, 01 Juli 2014

Tugas ke-4 PENCEMARAN SUNGAI SIAK DI PEKANBARU


 PENCEMARAN SUNGAI SIAK DI PEKANBARU

Kasus dan Penyebab
Akibat buangan limbah industri yang mencemari sungai Siak, tercatat 103 jenis ikan terancam kelestariannya karena spesies- spesies ikan tersebut sangat sensitif terhadap pencemaran limbah, terutama limbah kimia. Begitu pula dengan limbah rumah tangga di sepanjang pesisir sungai.
Pencemaran logam berat berupa timbal menjadi beban bagi 1,078 juta warga yang tinggal di sepanjang sungai Siak. Dampaknya tentu berpotensi keracunan timbal tersebut. Meski kondisi kualitas air sungai Siak tak laik, namun hingga kini, perusahaan daerah air minum Tirta Siak Pekanbaru, tetap menjadi pilihan sebagai sumber air.
Dr Mubarak, praktisi lingkungan ini saat ditemui di Kampus UR Gobah, Jalan Pattimura di Pekanbaru, mengakui adanya timbal berbahaya itu. Bahkan, sudah banyak penelitian yang dilakukan Universitas Riau (UR) sejak 1993 silam, menunjukkan adanya kandungan timbal yang mengalami peningkatan secara drastis.
“Kualitas air sungai Siak memang mengalami penurunan, apalagi sebagian besar logam berat banyak ditemukan di beberapa kawasan di sekitar hulu bahkan hilir,” terang praktisi lingkungan UR ini.
Kandungan timbal banyak dijumpai di dermaga yang disebabkan oleh gas bahan bakar minyak kapal dan perahu motor. Yang ditakutkan, kata Mubarak, keracunan ini akan berdampak pada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sungai Siak.
Tingginya timbal yang terkandung di sungai Siak ini mengakibatkan matinya 1,5 ton ikan dan udang pada Juni 2004 lalu. Kasus ini terjadi pada anak sungai Bangso di Kecamatan Tapung, Kampar sampai ke Jembatan Sungai Siak II, Pekanbaru. Ikan-ikan tersebut mati akibat kekurangan oksigen terlarut (DO).
Belum lagi, proses abrasi yang menimbulkan endapan pasir (sedimentasi) akibat adanya alih fungsi lahan di tepian sungai. Pendangkalan sungai Siak ini terjadi akibat pengalihan hutan alami menjadi perkebunan kelapa sawit.

Ini diakui praktisi pengelolaan wilayah pesisir, Pareng Rengi MSi. Tingginya sedimentasi yang terjadi terutama adanya alih fungsi lahan dari hutan karet dan hutan alam disulap menjadi perkebunan sawit. Akibatnya, sungai Siak mempengaruhi kehidupan masyarakat dan makhluk hidup di sepanjang wilayah pesisir.
“Sedimentasi yang menimbulkan pendangkalan sungai Siak terjadi akibat alih fungsi lahan, dari hutan alam dan karet berubah menjadi kebun sawit. Ini harus ditinjau ulang fungsi dan peruntukkan lahannya,” ingatnya.*

Gejala-gejala
Secara umum gejala keracunan timbal terlihat pada sistem pencernaan berupa muntah – muntah, nyeri kolik abdomen, rasa logam dan garis biru pada gusi, konstipasi kronis. Pada sistem syaraf pusat berupa kelumpuhan (wrist drop, foot drop, biasanya terdapat pada pria dewasa). Sistem sensoris hanya sedikit mengalami gangguan, sedangkan ensefalopati sering ditemukan pada anak-anak. Gejala keracunan ini pada sistem jantung dan peredaran darah berupa anemia, basofilia pungtata, retikulosis, berkurangnya trombosit dan sel polimorfonuklear, hipertensi dan nefritis, artralgia ( rasa nyeri pada sendi ). Gejala pada bagian kandungan dan kebidanan berupa gangguan menstruasi, bahkan dapat terjadi abortus.
Diagnosis dapat dilakukan melalui pemeriksaan urine (jumlah koproporfirin III meningkat ). Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang paling dianjurkan sebagai screening test pada keracunan timbal. Kadar timbal dalam urin juga bisa membantu menegakkan diagnosis, ketika kadarnya diatas 0,2 mikrogram /liter, dianggap sudah cukup bermakna untuk diagnosis keracunan timbal.
            Pemeriksaan sinar-x pada anak-anak untuk melihat garis yang radio-opak pada metafisis tulang-tulang panjang bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis keracunan timbal.

Pertolongan pertama
 Jika menemukan gejala-gejala keracunan timbal, masyarakat dapat memberi pertolongan pertama untuk sedapat mungkin menekan risiko dan dampaknya pada penderita. Untuk keracunan akut melalui saluran pencernaan misalnya, pasien sebaiknya segera dipindahkan agar tidak terpapar lagi dengan timbal. Bilas mulutnya dan berikan rangsangan untuk muntah ( untuk penderita yang sadar). Rujuklah segera ke bagian perawatan medis.
            Kasus-kasus keracunan kronis dapat ditekan dengan berbagai cara
dengan merujuk factor-faktor yang memungkinkan terjadinya keracunan
tersebut. Misalnya, mengurangi kadar timbal dalam bensin untuk mengurangi pemaparan timbal melalui pernafasan. Dengan demikian dapat diharapkan terjadi penurunan kadar timbal dalam darah manusia.
            Keracunan yang biasa terjadi karena tumpahan timbal di lingkungan industri – industri besar dapat dihindari dengan membersihkan tumpahan dengan hati-hati ( untuk tumpahan sedikit), atau dilakukan secara landfills (untuk tumpahan yang banyak ).

Penanganan yang dilakukan
Dalam hal upaya pelestarian serta mengatasi masalah pencemaran air sungai Siak, diperlukan strategi penanganan, antara lain :
  
a. Preventif
Secara preventif, dimana pemerintah telah memberlakukan UU No.32/2009 tentang PPLH (Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup) dimana kita mempunyai andil yang cukup besar untuk menentukan kualitas hidup daerah masing-masing. Selain itu, papan-papan ajakan menjaga sungai harusnya bisa membuka mata kita untuk menjaga sungai ini.
b. Kuratif
Secara kuratif, dimana pemerintah setempat harus mewajibkan adanya gotong royong dalam membersihkan sungai secara rutin. Karena sungai telah tercemar, langkah terbaik adalah membersihkan atau mensterilisasikan sungai tersebut.
c. Rehabilitatif
Menurut saya, rehabilitatif ini adalah usaha lanjutan dari kuratif dimana setelah kita membersihkan sungai maka tugas kita untuk menjaganya secara berkala dan berkesinambungan. Menindak lanjuti para pencemar sungai.
d. Promosi
Hendaknya media massa bekerja sama dengan pemerintah dan warga setempat dalam mengajak masyarakat menjaga sungai, apa dampaknya, bisa dalam iklan atau pun sosialisasi ke lembaga-lembaga pemerintahan.
                                                                                       
Sumber :
http://www.cekau.com/2012/05/sungai-siak-pencemaran-dan-polusi.html
http://www2.pom.go.id/public/siker/desc/produk/Timbal.pdf
http://mashuri18.blogspot.com/2013/01/pencemaran-air-sungai-siak.html